1. Grip yang Salah dan Terlalu Kaku
Banyak pemula memegang raket terlalu kencang atau dengan posisi yang keliru. Ini membuat pukulan tidak bertenaga dan sulit dikendalikan.
Cara menangkis: Gunakan forehand grip yang benar, pegang raket seperti berjabat tangan, dan longgarkan genggaman saat tidak memukul agar tangan tetap fleksibel.
2. Footwork Tidak Efisien
Pemula cenderung melangkah berantakan dan sering terlambat menjangkau shuttlecock.
Cara menangkis: Latih side step, cross step, dan lunge untuk pergerakan lebih cepat. Gunakan langkah kecil namun cepat untuk menghemat tenaga.
3. Berdiri Terlalu Dekat ke Depan atau Belakang
Posisi tubuh yang salah membuat pemain sulit bertahan dan menyerang dengan baik.
Cara menangkis: Gunakan ready position di tengah lapangan, kaki sedikit terbuka, lutut fleksibel, dan raket siap di depan dada.
4. Terlalu Fokus Smash Tanpa Pola
Pemula sering memaksa smash meski posisinya tidak ideal. Akibatnya shuttlecock melenceng atau malah masuk net.
Cara menangkis: Bangun pola rally dulu dengan drop, clear, dan drive sebelum melakukan smash pada momen yang tepat.
5. Kurang Menggunakan Pergelangan Tangan
Tanpa teknik pergelangan yang benar, pukulan jadi lemah dan mudah ditebak.
Cara menangkis: Latih fleksibilitas pergelangan dengan shadow swing, memutar raket, dan latihan wrist flick untuk meningkatkan power dan kontrol.
6. Salah Timing Saat Memukul Shuttlecock
Shuttle yang dipukul terlalu cepat atau terlalu lambat membuat bola tidak terarah.
Cara menangkis: Perhatikan titik tertinggi shuttle saat memukul. Ambil posisi yang stabil sebelum memukul untuk mendapatkan timing yang tepat.
7. Tidak Mengatur Tempo Permainan
Pemula sering terburu-buru atau terlalu pasif sehingga lawan mudah membaca pola permainan.
Cara menangkis: Kombinasikan tempo cepat dan lambat, gunakan clear panjang saat perlu waktu, dan percepat permainan dengan drive saat menyerang.
8. Pola Nafas Tidak Teratur
Kelelahan cepat terjadi karena pemula sering menahan napas saat memukul atau bergerak.
Cara menangkis: Atur napas dengan ritme stabil. Tarik napas saat bersiap, hembuskan saat memukul untuk menjaga stamina tetap optimal.
9. Terlalu Mudah Panik di Poin Penting
Kesalahan mental adalah masalah besar bagi pemula: panik, grogi, atau terburu-buru.
Cara menangkis: Fokus pada teknik sederhana, hindari pukulan berisiko, dan ambil keputusan tenang terutama di poin kritis seperti 18–18 atau 20–20.
10. Kurang Evaluasi Setelah Bermain
Banyak pemula tidak mengevaluasi permainan sehingga kesalahan berulang.
Cara menangkis: Setelah latihan atau pertandingan, catat apa saja yang kurang: footwork, grip, netting, atau stamina. Koreksi perlahan agar kemampuan meningkat konsisten.




